What attraction site you can find in Kupang?
1. Taman Ekowisata Hutan Mangrove Oesapa
Objek Wisata ini terletak di daerah Oesapa Barat Kota Kupang dan diresmikan oleh Walikota Kupang Jonas Salean sejak Februari 2016, Hutan bakau seluas ratusan hektare yang membentang sepanjang Pantai Oesapa Barat di Teluk Kupang Sebelum lokasi tersebut ditata menjadi sebuah ekowisata, kawasan hutan bakau itu menjadi tempat tambatan perahu para nelayan Oesapa selepas melaut.Di lokasi wisata ini pengunjung bisa menikmati udara segar di tepi pantai, di bawah rimbunan pohon bakau sambil menikmati deburan ombak yang mendesir di atas pasir putih yang membentang luas. Hal yang sangat menarik dan mendorong warga untuk mengunjungi kawasan wisata itu adalah, ada jembatan kayu (titian) sepanjang 100 meter yang membentang di sela-sela rerimbunan pohon bakau.
Titian sepanjang 100 meter itu, sering dijadikan para kawula muda untuk mencurahkan isi hati sehingga titian itu kemudian diberi nama Jembatan Cinta. Di lokasi ini juga terdapat menara pengawas dan pondok kecil yang disediakan bagi pengunjung untuk sekedar melepas lelah usai berkeliling.
2. Pantai Sulamanda Tarus
Pantai Sulamanda ini terletak di Desa Mata Air dan jaraknya adalah 1000 meter dari pintu gerbang masuk Desa Mata Air persis di ujung jembatan Tarus. Dan 800 meter dari Kantor Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah. Pantai Sulamanda adalah obyek wisata pantai yang baru saja dibuka sejak tahun 2017 lewat pengelolaan Bumdes Desa Mata Air. Nama Sulamanda sendiri adalah kepanjangan dari “Sudah Lama Aku Menanti Anda” ini diberikan oleh Benyamin Kanuk, Kades Mata Air periode tahun 2017-2023. Potensi wisata yang bisa ditawarkan dan menjadi daya tarik bagi pengunjung adalah bahwa ada dua alam yang bisa dinikmati disini yaitu alam persawahan dan alam pantai dengan hutan bakau. Ruas jalan masuk ke areal pantai adalah membelah areal sawah di kiri kanan jalan dan masuk kedalamnya areal pantai kita akan disambut dengan hutan bakau yang memenuhi bagian depan pantai.
3. Gunung Fatule’u
Gunung Fatule’u merupakan perbukitan batu terkenal dan menjadi salah satu objek wisata di Kupang, NTT. Gunung itu terletak di Desa Nunsaen, Kecamatan Fatule’u Tengah, Kabupaten Kupang. Gunung Batu Fatule’u dalam bahasa lokal berarti Gunung Batu Keramat. Fatu Leu juga menurut warga setempat sebagai tempat berdoa Suan (pemilik alam) yang terdiri dari tiga gunung batu, yakni Tuik Neno (suan punya-batu Tuhan untuk doa) yang merupakan puncak Gunung Batu Fatule’u, Askauana (anak dari alam), dan Nua Leu Asu Oko (raja alam).
4. Sentra Sasando Oebelo
Sasando sebagai salah satu alat musik tradisional sudah menjadi ikon dari Propinsi Nusa Tenggara Timur, dimana telah dikenal di dalam maupun luar negeri . Meski berasal dari Pulau Rote namun kita bisa mendengarkan alun merdu dari Sasando di Kupang, caranya adalah dengan mendatangi rumah sang maestro Sasando yaitu Bapak Jeremias August Pah. Rumah beliau dikenal sebagai tempat perajin Sasando, berada di Jalan Timor Raya Kilometer 22, Oebelo, Kabupaten Kupang Tengah. Tempat pembuatan alat musik tradisonal sasando khas NTT dari keluarag Pah yang telah diturunkan turun temurun. Disini selain dapat melihat proses pembuatan sasando, bisa juga melihat souvenir-souvenir sasando, kain-kain tenun (terdapat proses menenun juga ditempat ini), dan juga melihat cara memainkan alat musik ini.
5. Pondok Cucur Oesao
Salah satu tempat populer penjual kue cucur berada di di Jalan Timor Raya kilometer 29, Desa Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Tak jauh dari Pasar Oesao, tujuh kios yang membuka lapaknya di pinggir jalan menawarkan kue cucur yang tertata apik di piring pada etalase kaca dengan harga yang terjangkau di sepanjang jalan tersebut. Tak hanya menjual kue cucur, para pedagang juga menjual makanan khas NTT yang halal seperti jagung katemak, jagung bose, jagung pulut, dan aneka jenis kue tradisional
6. Pantai Lasiana
Pantai Lasiana terletak sekitar 12 kilometer dari Kota Kupang atau lebih tepatnya terletak di Desa Lasiana, Kelapa Lima, Kupang Tengah Kota Kupang. Pantai ini memiliki pemandangan yang sangat indah dan menjadi tempat wisata yang banyak di kunjungi oleh wisatawan. Pantai ini memiliki luas sekitar 3,5 hektar dan dihiasi oleh pohon kelapa serta pohon lontar yang berjajar di sepanjang hamparan pasir putih pantai ini. Fasilitas yang ada disini sudah termasuk lengkap. Di pantai ini terdapat perkiosan, MCK, kafe, warung makan, kolam renang, panggung hiburan rakyat, arena bermain anak dan juga homestay. Warung-warung kecil yang berjajar di sekitar area parkir pantai menyediakan minuman dan juga makanan ringan. Selain itu juga menjajakan es kelapa muda, jagung bakar dan pisang gepe bakar yang sangat nikmat apabila disantap sambil menikmati keindahan sunset di Pantai Lasiana.
7. Kantor Gubernur NTT
Terdapat Simbol Iconic alat musik tradisional NTT yaitu Sasando yang menjadi ciri khas dari Kantor Gubernur NTT, sejak diresmikan tahun 2016, tempat ini sering dijadikan objek foto oleh para wisatawan bahkan penduduk lokal.
source: google.com